Jumat, 29 Mei 2015

Kortisol



Jarno, lagi apa kamu? Aku sampai dicuekin gini, ujar Cuplis.
Siapa lu?, jawab Jarno. Dia tetap pada kekhusukannya memandang layar smartphone.
Tega nian kau ini. Ya sudah. Aku mencari teman ngobrollain saja. Alat itu telah menjadi masalah. Menjauhkan yang dekat meski mendekatkan yang jauh. Tetapi kalau ada masalah di depan mata, apa iya akan meminta tolong yang jauh? Ya sudahlah.
Eh eh eh eits!!! Jangan gitu dong Plis. Ok ok, sorry. Aku lagi baca info penting nih tentang khalwat alias berdua-duaan antara lelaki dan perempuan yang bukan muhrim dari grup whatsapp. Lihat ini.
Apa tuh? Asik gak?
Maksudnya?
Khalwat itu apa?

Senin, 25 Mei 2015

Dunia: Bayangan Terang?



Ini dini hari. Tetapi tak lagi subuh.
Apakah dini hari adalah saat dimana orang terbangun dari tidurnya dan melihat dunia?
Kalau iya, maka ini adalah dini hari meski tak lagi subuh.
Kemudian teringat aku pada sebuah epigram Plato, “Dunia ini hanyalah bayang-bayang.” (alamak… kenapa harus epigram??). Harus aku akui, dunia ini begitu indah tampak oleh mata. Kalau dunia seindah ini, yang dianggap hanyalah sebuah bayangan oleh Plato, lalu wujud aslinya pastilah lebih indah. Tetapi tak pernah dengan ikhlas kita memandang wujud aslinya karena yang kita lakukan hanyalah menunduk saja melihat bayangan itu.
Seperti halnya aku dan final masterku di UGM.

Minggu, 17 Mei 2015

Liburan



Bulan Mei 2015 menyuguhkan kesempatan libur panjang. Setidaknya, bagi para buruh dan pegawai kantoran, ada hari libur 4-5 hari. Itu pun dengan strategi yang jitu untuk meminta izin di hari yang diapit oleh hari libur untuk meliburkan diri. Begitu pula saya dan apa yang telah saya lakukan. Ditambah, ada jatah hari yang diliburkan karena faktor lanjut studi. Lima hari saya mendapatkan jatah liburan.
Semasa kuliah, liburan merupakan kata yang cukup asing ditelinga saya. Hampir tak pernah saya peduli dengan hari libur karena bagi seorang aktivis kampus, hari libur adalah hari untuk rapat dan konsolidasi. Atau bis ajuga dijadikan sebagai hari pertemuan jodoh.
Liburan juga suatu aktivitas yang sangat jarang sekali saya lakukan. Kata orang, liburan merupakan sarana jitu untuk menghilangkan stress atau penat kerja selama waktu-waktu padat yang telah dilalui. Kemudian pertanyaannya, bagi saya yang tidak tertarik untuk liburan, apakah saya berarti tidak stress? Atau malahan saya tidak punya kerjaan yang membuat stress? Tentu tidak. Bagi saya, liburan sebagai sarana untuk menghilangkan stress karena penat bekerja adalah omong kosong. Hal tersebut saya alami dan amati sejak saya lulus kuliah dan memulai rutinitas pekerjaan.

Senin, 11 Mei 2015

Hidup; Gak SeAnjing itu, Dab!


Kita ngomongin anjing nih Om John sekarang?, bertanya Cuplis.
Iya, Cuplis. Kamu suka?, jawab Om John.
Wolah, gak cuma suka Om, tapi suka beud, Cuplis ber-alay. Pokoknya yang nyinggung masalah asu ki aku suka Om.
Bisa aku pahami dengan baik pernyataan Cuplis itu Om. Asu kan bagian dari DNA nya Cuplis, serbu Jarno.
Asu kowe ki. Mbok meneng!!
Lha tenan to, Om…

A Unique Christmas Celebration in Australia




Christmas Day falls on December 25 and is an occasion for Christians to celebrate the birth of Jesus. Many Australians give each other gifts, prepare special meals and decorate their homes at this time of year. Many aspects of the Christmas celebrations are originated from winter celebrations in Europe. However Christmas celebration in Australia is increasingly influenced by the Australian climate and wildlife.
A day before Christmas Day usually is called as Christmas Eve. It is a busy time of the year for many people who celebrate the Christmas season, as many spend Christmas Eve preparing for Christmas Day. Many offices have pre-Christmas lunches or parties on Christmas Eve. Some workers may have a half or full day off. Those who have time off may take part in summer (southern hemisphere) activities or sports such as swimming, surfing, tennis, windsurfing, football, cricket, barbecues and beach volleyball. For some, it is a time to travel to the northern hemisphere to experience a Christmas with snow. Why? It is since the weather is hot in outback Australia and other regions during this time of the year. Christmas in Australia occurs at the height of summer where the temperature can reach a sweltering 30°C whilst here in the UK, us Brits are wrapping up warm to beat off an average temperature of just 1°C with only 1 to 2 hours of sunshine, whilst down in Oz the sun shines all day long. Therefore, Australians celebrate their Christmas without all traditions of Europeans have such as ‘Santa Claus’ with his smart deer, snow, Christmas Tree, praying socks, candies, and other stuffs that we usually recognize in common.

Minggu, 10 Mei 2015

DPP IMM DIRIKAN CABANG ISTIMEWAH DI CHINA MELALUI PROGRAM BEASISWA


Sabtu, 9 Mei 2015. Hari ini Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) melepas keberangkatan kadernya ke China dalam program Beasiswa di Wuhan University of Technology (School of Foreign Languages / Chinese  2015). Dialah Wildan Nabil Afkar. Salah satu kader terbaik asal Tlogowungu. Kabupaten Pati Jawa tengah yang saat ini hafal 10 juz Al-Qur’an. Wildan mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu di Hubei university of Chinese Medichine 2015-2020. Ketua umum DPP IMM (Beni Pramula) dalam sambutannya pada saat seremonial pelepasan Wildan di Sekretariat DPP IMM Menteng Raya 62 Jakarta. Secara khusus berpesan kepada Wildan agar menimba ilmu dengan sungguh-sungguh dinegeri China sebab tidak semua pemuda mendapatkan kesempatan seperti ini. “Kamu beruntung Dik Wildan. Dinegeri Arab sana ada sebuah pepatah yang mengatakan “Tuntutlah ilmu meskipun harus sampai ke Negeri China”. Itu artinya banyak hal yang dapat dinda pelajari di china, ilmu pengetahuan, kebudayaan, tekhnologi dan kita tahu bahwa china kini merupakan salah satu pusat peradaban dan kejayaan ekonomi dunia tentu saja banyak ilmu yang dapat kau bawa ke tanah air ketika kembali dan kamu adalah katagori kader yang mendapatkan rezeki dari pepatah itu Jangan sia-siakan beasiswa ini tidak mudah untuk mendapatkannya, belajarlah yang rajin, jangan menyerah apapun rintangan yang akan terjadi disana bila perlu azamkan didalam diri tidak akan pulang sebelum berhasil. Suatu hari jika cita-cita telah kau raih, kembalilah bangun negerimu, bangun organisasimu, bangun keluarga dan kampungmu”.
Secara khusus Wildan menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada DPP IMM yang telah mengusahakan beasiswa tersebut melalui jaringan internasional IMM. Wildan berharap dengan keberangkatannya ini akan memberi manfaat bagi kemajuan Ikatan dalam membangun jaringan internasional. Setidaknya bisa memberi motivasi bagi kader IMM Se-Indonesia agar berpretasi dan mengejar cita-cita dengan tekun dan bersungguh-sungguh. Mohon do'a dan dukungan kawan2 agar dengan ide serta gagasannya mereka dapat mengharumkan nama Indonesia di sana sekaligus IMM tercinta, sekaligus dalam rangka menduniakan ide dan gagasan IMM.

Ela Nofitasari Ketua Bidang Hubungan Luar negeri DPP IMM mengatakan “Selain mendapatkan beasiswa diChina Saudara Wildan kami beri tugas untuk mempersiapkan pendirian Cabang Istimewah IMM disana untuk memperluas ekspansi dakwah Ikatan mahasiswa Muhammadiyah. Hari ini kami memberikan surat mandat kepada wildan untuk menjadi Ketua PLT persiapan cabang Istimewah IMM di China. Dalam waktu dekat DPP IMM akan mengutus instruktur untuk mengkader mahasiswa China dan meresmikan cabang disana, seperti pada beberapa bulan yang lalu telah didirikan cabang istimewah IMM di Thailand. Dijelaskan oleh Ela kesempatan baik ini sebagai momentum bagi kader IMM untuk tidak hanya menyikapi kondisi internal dan permasalahan umat dalam cakupan nasional. Tapi ke depan, IMM harus segera menjelma menjadi bagian dari warga dunia. Sudah saatnya bagi IMM untuk bertindak global, berwawasan internasional, dan mengembangkan kiprah secara meluas.

Tahun ini dan tahun mendatang nampaknya menjadi tahun-tahun emas kegemilangan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Baru-baru ini kita telah banyak mengirim kader-kader kita untuk belajar dan berdiaspora ke beberapa Negara, bukan untuk sekedar jalan-jalan ke luar negeri, jauh daripada itu. Namun untuk menuntut ilmu. Ada yang study dengan beasiswa ada pula yang lolos mengkuti program-program pertukaran pemuda antar Negara dan tidak sedikit merupakan undangan langsung untuk mengikuti forum-forum seminar internasional. Secara besar-besaran DPP IMM mengirimkan kader-kader terbaiknya untuk menyebar ke berbagai belahan dunia guna menyumbangkan ide dan gagasannya pada forum-forum internasional. Diantaranya :

31 Agustus 2014, kita melepas kepergian salah satu kader terbaik, Immawan Rijal Ramdani yang merupakan Ketua Korps Instruktur dan Sekretaris Bidang Kader DPD IMM DIY, untuk pergi ke India mengikuti program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN). Bertemu dengan perwakilan pemuda dari 10 Negara Asean yang diselenggarakan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga RI bekerjasama dengan Confederation of Indian Industry (CII). Selain Rijal. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM juga memberangkatkan salah satu kader terbaiknya menuju Seoul Korea dalam acara International Youth Conference, yakni Ajar Pradika A. Tur yang aktif di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Yogyakarta.  Keikutsertaan IMM dalam konferensi bertajuk “New Understanding of History in East Asia: From History of Conflict to the History of Shared Understanding” merupakan bentuk tanggungjawab dan dukungan IMM sebagai organisasi kepemudaan untuk ikut serta merancang dan menyelenggarakan perdamaian dunia di wilayah Asia Timur. “Sebanyak 53 pemuda yang berasal dari berbagai negara di dunia berkumpul di Seoul sejak 17 Agustus hingga 21 Agustus 2014 untuk membahas dan mendukung niat perdamaian di Asia Timur”, tutur Ajar Pradika. Peserta konferensi ke Demilitarized Zone (DMZ) yang memisahan Korea Utara dan Korea Selatan merupakan bentuk kesungguhan Korean National Commission for UNESCO dalam mengusung rencana rekonsiliasi seajarah ini.

Tidak hanya India dan Korea. Tahun 2013 IMM diundang oleh Pemerintah kerajaan Bahrain untuk mempresentasikan  tema seminar “PEACE AND SOCIAL JUSTICE” dan mendapatkan Nobel Perdamaian Dunia pada acara International Youth Conference, yang dihadiri oleh pemuda dari seluruh dunia di Negeri semenangjung arab tersebut. Pun ditahun yang sama mengikuti kegiatan Malasya-Indonesia youth Exchange Program. Tahun 2014 kita turut serta dalam ajang bergengsi “Model United Nations G-20 Summit” di Belanda, jerman dan paris, memaparkan materi seminar mengenai solusi mengatasi pengangguran pemuda. IMM harus mampu bersaing dikancah internasional untuk menduniakan ide dan gagasannya. Pada tanggal 13 Agustus 2014 enam diantara kader terbaik IMM juga diberangkatkan ke Penang Malasya untuk mengikuti kegiatan  Final Youth Jam Mereka adalah : Qahfi Romula Siregar (Ketum DPD IMM Sumut), Immawan Muhammad Amiri (Kader IMM DKI), Agus Salim Lamusu (Kader IMM Gorontalo), Nofri Julimet ( Kader iMM Sumbar ), Shiva Nur Azizah ( Kader IMM Banten ), Rifka Nurullita ( Kader IMM DKI ). Immawan Fajar dan Wilson pada acara “Young enterpreneurs Assembly 2014” di Bangkok – Thailand. Baru-baru ini Immawati Ela Nofitasari ketua Bidang hubungan Luar Negeri DPP IMM, menyambet juara III dalam The 5th ASEAN Frontier Forum di Busan Korea – Selatan 23-29 November 2014. Ela sekaligus dinobatkan menjadi Duta Pariwisata (Turism Industry) Indonesia untuk ASEAN setelah mempresentasikan makalahnya dengan judul ASEAN as a Single tourism Destination.

Selasa, 05 Mei 2015

Lupa Kelamin


Heh!!! Itu beneran judulnya kayak gitu, Om John?, sergah Cuplis.
Emang kenapa Plis?, sergah Jarno.
Iya, betul. Memang judulnya seperti itu, jawab Om John. Ada masalah, Cuplis?
Ow, gak kok Om John. Kalau ada hal yang agak gimana gitu, langsung penasaran. Gue mah gitu orangnya.
Alangkah lebih baiknya, Om John menyampaikan apa yang dimaksud dengan lupa kelamin, bujuk Paman Pithak.
Aku rasa pun demikian baiknya, jawab Om John.
Cucok booo, cericau Cuplis.
Baiklah, kawan-kawanku yang dirahmati Allah. Pada kesempatan Celoteh Malam Minggu kali ini, saya ingin curhat sedikit tentang cinta.
Ciye ciye ciye ciye, sahut Cuplis dan Jarno yang merasa topik itu adalah dunianya.
Om John belum bias move on niyeeee…, gurau Cuplis.
Hust hust hust.. lambe mu kui lho. Meneng!!!, gertak Jarno

Jumat, 01 Mei 2015

Que Sera-Sera, No More!




Cuplis memarkir motornya di pelataran Gubuk BaitApat. Biasanya dia tidak sekasar itu memarkir motornya. Sengaja, agar Jarno memberikan perhatian atas kedatangannya. Tetapi tidak sesuai harapan Cuplis. Jarno masih asik menatap selembar kertas dan menggenggam sebatang pena, matanya menatap jauh ke langit yang kelabu, sembari digoda angin dan debu.
Woi, songong banget elu. Bos datang kagak disambut. Biasanya elu cium tangan gue, cuci kaki gue, bikinin gue minum. Sekarang gak nih?, sapa Cuplis.
Jarno tidak peduli. Angkasa pikirannya begitu luas saat itu, menyibak memori bertahun-tahun lalu yang kini terangkat karena kehadiran seseorang yang mirip dengannya. Sebenarnya Jarno tak lagi ambil pusing. Dia mampu move on atas kenangan itu yang membuatnya tiada lagi bertegur sapa sejak duduk di bangku kuliah. Hanya kesalahan kecil. Sungguh hanya kesalahan kecil.
Eh, elu kesambet apa sih? Setan petir yak?