Cuplis belingsutan di
teras BaitApat. Wajahnya sayu. Tak betah sekedar duduk atau berdiri barang
sejenak. Selalu saja berpindah tempat. Entah sudah berapa kali. Terlihat
enerjik memang bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam hitungan
menit. Tetapi sesungguhnya, bukan enerjik tetapi lemah tiada bantah.
Masih sakit perutmu, Plis?, tanya Jarno sepulang dari warung membeli yang Cuplis butuhkan.
Masih, Jarno. Dan sekarang lihatlah aku, telah terkapar
tiada daya macam ini. Lemes pisan euy…
Makanya jangan songong lu jadi orang. Kemarin nggodain mbok
Sregep si penjual jamu itu sih. Dia kan manusia juga yang punya rasa lemes
walaupun jual jamu kuat.
Ni lemesnya beda. Dia lemes muter-muter jual jamu, jalan
kaki. Lha aku lemes karena M hari pertama cuy…
Itu kan cuma beda sebab aja, tetapi efeknya kan sam-sama
lemes.