Selasa, 22 Desember 2015

Kalau Kamu Baca Status ini, Kamu Pengen Ngapain?


Kalau aku, pengen ngajak yang nulis status ini berantem!, jawab Cuplis.
Wuih, agresif lu Plis, respon Jarno melihat ekspresi Cuplis yang menggebu-gebu.
Emangnya aku ayam jago?
Miriplah dikit kalau tampak samping.
Maksud lu?
Ya, mirip dikit. Kan ayam jago gak ada yang banci. Lu kan agak banci. Kalau ada ayam jago yang agak banci, nah itu bisa mirip banget ma lu, Plis!
Juancuuuk!
Hahahaha… ra sah sok jantan ngunu ta!


Weh beneran. Kalau aku ketemu ma orang yang nulis status ini, aku pengen ngajak dia berantem! Siapa nih namanya,,, mana Facebook nya, tak baca namanya.
Nih, yang ini, Jarno nunjukin akun Facebook penulis status itu.
Agustian Anjasmara! Juancuuuk… namanya aja dah alay gini. Pantesan statusnya juga gitu. Dah di unfriend aja, Jarno!
Lho emang itu namanya. Gak alay. Agustian tuh nama aslinya, Anjasmara tuh nama cita-citanya: ganteng mirip Anjasmara. Makanya dia mati-matian kualih di jurusan seni rupa dan belajar desain visual juga biar dia bisa bikin mukanya mirip Anjasmara! Gitu Plis.
Operasi plastik aja, beres.
Ow iya bener. Dia tiap hari melakukan operasi plastik digital.
Juancuuuk. Emang dasar edan dia orang ya. Nih baca lagi statusnya dan cermati:
Kucingku hobine nangkap tikus, trs dianiaya sampai mati, trs dimakan. Apa dia nggak mikir kalau-kalau si tikus itu punya keluarga di rumah yang sedang menunggu?” nah kan, sok tahu banget dia dengan keluarga tikus! Dah tau banyak tikus, kenapa dia memelihara kucing! Mikir!!

Terus, masalah buat gue??, jawab Jarno, cuek.
Heh! Kamu itu lho! Kita punya kerajaan tikus! Kita beri nama kerajaan itu “Kerajaan Baginda (baca: Bagian Ndapur –karena berkeliaran di dapur-)”. Kita memuliakan tikus-tikus yang ada di daerah kita dengan nama yang indah. Lu malah bilang begitu. Nurani lu di mana, bro?
Aku sih fine fine aja, Cuplis. Tikus tikus itu yang berkeliaran di Dapur untuk mencari sesuap makanan dan membawanya ke keluarganya merupakan bentuk jihad! Bagi tikus yang mampu pulang, keluarganya pasti merasa senang, tetapi bila sebaliknya, maka para tikus yang mati dalam perjuangan, mereka mati sahid! Dengarkan itu!!

Jihad gak begitu, bro? Bagaimana si janda tikus melanjutkan hidup!
Eits, jangan salah!! Ini konspirasi besar! Si janda tikus itu tidak akan terlantar hidupnya karena telah dijamin oleh penguasa!
Apa-apaan ini? Penguasa tikus?!!

Iya!! Penguasa itu menjalin komunikasi serius dengan para kucing piaraan (rumahan) untuk membunuh tikus-tikus di dapur! Dan si janda tikus akan otomatis diperistri oleh penguasa tikus!
Anak mereka?
Gampang. Masukin aja ke panti asuhan! Yang penting gak terlantar di pinggir jalan.
Juancuuk.. aku mumet bro!!

Ilmu mu belum sampai, kisanak!! Belajarlah ilmu terorisme dulu! Baca!! Hahahaha… karena seperti itulah dunia ini diatur oleh kerajaan penebar bencana.


Jogokaryan, 221215/0844

0 komentar:

Posting Komentar