Selasa, 26 Januari 2016

Sabun Wangi


Meski sekarang telah menjadi kontraktor (maksudnya orang yang ngontrak rumah), jiwa anak kos masih melekat erat dalam lubuk hati terdalam dan lubang-lubang logika yang aku miliki. Untuk kalian yang pernah merasakan menjadi anak kos yang ditakdirkan memiliki kondisi ekonomi yang pas-pasan, pasti merasakan apa yang akan aku ceritakan tentang perabot mandi. Ya, selain memilih kos-kosan yang paling murah, perabot mandi merupakan bagian penting lain yang pasti diperhatikan, meski harus apa adanya.

Bagiku, seorang anak kos dengan ekonomi yang pas-pasan, mandi merupakan hal yang tidak harus dilakukan sehari dua kali. Secukupnya saja. Jika cukup sehari sekali, ya sekali saja. Jika cukup dua kali sehari, ya dua kali saja. Jika pas banyak-banyaknya, karena penyakit bujangan, ya secukupnya saja. Hal ini berdampak pada ketersediaan sabun, pasta gigi, dan shampoo.

Pada prinsipnya, penggunaan sabun, pasta gigi, dan shampoo didasarkan pada banyak atau sedikitnya buih yang tercipta agar bisa merata. Iklan-iklan sabun, pasta gigi, dan shampoo di televisi tidak berpengaruh secara signifikan untukku; yang mengandung vitamin E lah, yang wangi lah, yang cocok untuk gigi sensitive lah, yang memutihkan dan menjaga bau mulut lah, dan lah-lah yang lainnya. Aku tidak peduli.

Minggu, 03 Januari 2016

Penggrebekan 2016


Rencana ini harus berhasil, Jarno!!, bisik Cuplis.

Lilin penerang strategi Jarno dan Cuplis semakin memendek sebagai pertanda tiada lagi daya yang besar untuk menerangi rancangan strategi mereka di malam tahun baru 2016. Kesepakatan, langkah-langkah, sarana dan prasarana, dan mental telah semakin mendekati kata sepakat diantara keduanya. Waktu eksekusi tinggal beberapa menit lagi. Rumah yang dituju tidak jauh dari tempat mereka mengatur strategi, kira-kira hanya 10 menit jalan kaki. Sementara itu, tidak jauh dari tempat mereka, gemuruh petasan menyambar-nyambar di alun-alun desa.

Iya, Cuplis. Rencana ini harus berhasil. Waktunya pun tepat, malam tahun baru 2016. Aku yakin, semua penghuni rumah itu keluar untuk merayakan pergantian tahun, Jarno balas berbisik.