Minggu, 03 Januari 2016

Penggrebekan 2016


Rencana ini harus berhasil, Jarno!!, bisik Cuplis.

Lilin penerang strategi Jarno dan Cuplis semakin memendek sebagai pertanda tiada lagi daya yang besar untuk menerangi rancangan strategi mereka di malam tahun baru 2016. Kesepakatan, langkah-langkah, sarana dan prasarana, dan mental telah semakin mendekati kata sepakat diantara keduanya. Waktu eksekusi tinggal beberapa menit lagi. Rumah yang dituju tidak jauh dari tempat mereka mengatur strategi, kira-kira hanya 10 menit jalan kaki. Sementara itu, tidak jauh dari tempat mereka, gemuruh petasan menyambar-nyambar di alun-alun desa.

Iya, Cuplis. Rencana ini harus berhasil. Waktunya pun tepat, malam tahun baru 2016. Aku yakin, semua penghuni rumah itu keluar untuk merayakan pergantian tahun, Jarno balas berbisik.


Setuju, Jarno! Kita harus hentikan tindakan syirik yang meresahkan warga desa kita ini.

Jihad!! Allahu Akbar!!, teriak Jarno.

Allahu Akbar, sahut Cuplis.

Rencana penggrebekan kita dah tersusun rapi, bukan?

Jelas. Ini mirip dengan film The Raid bro!, Cuplis bangga.

Iya, kita grebek rumah itu. Tinggal beberapa menit lagi nih. Kita harus siap! Coba kita lihat kembali langkah-langkah penggrebekan kita.

O.K. lihat, langkah awal kita adalah menaklukan penjaga rumah, pak satpam, dengan obat bius ini. Semoga dia tidur sampai tahun depan. Setelah itu, kita masuk rumahnya dan langsung ke ruang paling belakang. Di sanalah praktik syirik itu. Kita buka dengan kunci maling ini kemudian, obrak-abrik seluruh isi ruangan itu. Jangan ada yang tersisa kalau perlu hancurkan.

Lalu kita pulangnya lewat jalan kita masuk tadi bukan?

Tepat sekali Jarno!! Satpamnya kan pulas tertidur. Jadi aman. Usahakan riuh sorak-sorai petasan tahun baru bisa melenakan penghuninya!

Sip mantap!! Dan semua praktik ini akan berakhir…

Hahahahahahahahaha, Cuplis dan Jarno tertawa bersama-sama membayangkan keberhasilan mereka.

Yuk bro, segera eksekusi.

Kamu bawa sapu tangan ini yang sudah ada obat biusnya!! Awas lho Plis, jangan dihirup sendiri. Goblok kalau kamu lakukan itu.

Kampret lu.. santai aja!!

Mereka berjalan menuju rumah terbesar di desanya itu, melewati ruang dan waktu. Gemerlap petasan mengiri langkah mereka.

Wah, bagus ya petasannya!, Cuplis gagal fokus.

Abaikan, Plis. Tujuan kita adalah penggrebekan!

Dan, sampailah mereka di depan pintu gerbang.

Jarno, coba dicek pintu gerbangnya!

Wah tidak dikunci bro!

Satpamnya?

Jarno, clingak-clinguk mencari satpam. Dia tidak menemukan. Lalu mereka buka gerbangnya dan masuk! Mereka berdua berjalan mengitari halaman rumah hingga ke ruang paling belakang, tempat kegiatan syirik itu!

Wah, Plis, gak ada satpamnya. Ke mana dia ya? Kita bahkan sudah mencarinya hingga ruang paling belakang ini.

Iya, gak ada … wah bisa gagal rencana penggrebekan kita ini. Langkah pertama kita kan menaklukan si satpam dengan obat bius ini. Lalu ke ruangan ini.

Sial!!! Padahal rencana kita sudah disusun sedemikian rupa sehingga berhasil. Terus kita ngapain ini?

Ngapain ya?? Cuplis mikir agak lama dalam diam.

Ah, satpam sialan!

Ya sudah, kita pulang saja yuk. Kita coba di waktu lain. Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda!!

Hemm… sial betul kita mala mini. Ya dah, kita ke alun-alun desa yuk. Lihat perayaan pergantian tahun.

Ayuk!!



Jogokaryan, 030116/0836

0 komentar:

Posting Komentar