Sabtu, 20 Desember 2014

Hidung Mancung


Tenang aja Cuplis, jangan minder macam itu.
Tenang aja Cuplis, jangan minder seperti itu, Jarno kali ini akur sama Cuplis. Dia membela kawannya itu.
Aku gak minder, Jarno. Hanya saja gak pede berada diantara mereka di kampus.
Sama aja keleeeesss.
Gubug Baitapat sore itu sepi. Paman Pithak dan Om John sedang menghadiri acara rutin RT di rumah pak RT. Biasa menjelang konsolidasi gerakan masyarakat madani. Apalagi menjelang MUSYDA DIY 2014 yang mana hampir semua uwong sibuk mempersiapkan diri, Kampung Baitapat sibuk konsolidasi juga.
Jadi aku harus gimana ya, Jarno?
Copot aja hidungmu, dan tinggal di rumah kalau kamu ke kampus.
Hust,, saru kamu nih. Mana bisa!!!
Kalau gak bisa, berarti mindermu itu yang harus kamu copot dan tinggal di rumah kalau kamu ke kampus! Eh dan kamu tak gak, bro!!! sesungguhnya, orang berhidung mancung itu adalah orang yang gemar menipu!
Jangan su’udzon kamu, Jarno.
Aku tidak su’udzon. Lagi lagi kita simak cerita lama: Pinokio, si boneka kayu. Ingat?
Ingat… yang gak mau jadi tua itu kan! Apa hubungannya?
Bukan, itu Peter Pan, kalau sekarang namanya dah ganti jadi Onah ni! Pinokio tu yang hidungnya mancung dan memancung tiap kali menipu.
Oooo… nembe ngerti yak?
Iyak
Ndeso! Katrok! Kayak si Pitrop kae, katrok.
Sapa?
Kae cah kampong sebelah. Gaya ne siki kuliah nang Jogja. Tapi aku salut sama dia.
Lha kenapa?
Walopun katrok, dia itu orangnya jujur!!! Gak minderan kayak kamu ini.
Lha gimana? Aku juga jujur kok.
Iya kamu jujur, aku tau. Tapi kamu minderan, sedangkan dia tidak!
Buktinya dia gak minderan?
Buktinya? Gini. Kamu kuliah, dia juga, betul?
Ya
Dia punya teman ganteng ganteng cantik cantik, kamu juga begitu, betul?
Tepat!
Dia jujur, kamu juga jujur, betul?
Betul
Nah, masih  sama,,tapi bedanya di sini. Dia jujur, jadi punya hidung pesek, sementara kamu juga jujur, jadi punya hidung pesek juga, tapi dia gak minder, kamu minder karena hidung pesekmu itu!
Apa hubungannya hidung pesek sama jujur?
Pakai teorinya Pinokio, kalau menipu akan mancung hidungnya. Jadi kalau ada orang pesek, pasti dia jujur orangnya. Selalu berjalan di jalan siratal mustaqim, jalan yol nya orang jujur. Ingat juga tokoh kakek tua dalam film animasi “Up”? Kakek itu hidungnya bulat dan gedhe. Gak mancung sama sekali. Dia berhasil mencapai cita-citanya karena kejujuran hatinya.
Ow, jadi orang mancung itu penipu yak?
Iya
Yang pesek, orang jujur?
Iya
Ooooo …
Makanya kamu harus hilangkan mindermu itu dalam bergaul dengan mengatakan, “Hei, kalian, liat hidungku pesek kan!!! Ini tanda aku orang jujur!!!”, gitu…pede aja…
Klebengan, 080913/1105

0 komentar:

Posting Komentar